Mutiara Kata:

"Dan tuntutlah dengan harta kekayaan yang telah dikurniakan Allah kepadamu akan pahala dan kebahagiaan hari akhirat dan janganlah engkau melupakan bahagianmu dari dunia dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dan janganlah engkau melakukan kerosakan di muka bumi sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat kerosakan." (QS Al-Qasas: 77)


08 Jun 2009

TAWASSUL


'Wasilah' yakni 'perantara' ertinya ialah sesuatu yang menjadikan kita dekat kepada Allah SWT. Adapun 'Tawassul' bererti mendekatkan diri kepada Allah SWT atau berdoa kepada Allah dengan menggunakan wasilah, atau mendekatkan diri dengan bantuan perantara. Berkenaan wasilah, Allah SWT telah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman takutlah kamu kepada Allah, dan carilah jalan (wasilah/perantara)." (QS Al-Maidah:35)
.
Ada beberapa jenis wasilah. Orang-orang yang dekat dengan Allah SWT mampu dijadikan wasilah agar manusia juga semakin dekat kepada Allah SWT. Ibadah dan amal kebajikan juga dapat dijadikan wasilah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amar ma’ruf dan nahi mungkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran) juga termasuk wasilah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
.
Mengenai tawassul dengan sesama manusia, tidak ada larangan dalam ayat Al-Quran dan Hadis mengenai tawassul dengan orang-orang yang dekat kepada Allah yakni para Nabi, para Rasul, para Sahabat Rasulullah SAW, para Tabi'in, para Syuhada dan para ulama solehin.
.
Kerana itu, berdoa dengan memakai wasilah orang-orang yang dekat dengan Allah di atas tidak salah, ertinya telah dipersetujui oleh para ulama bahawa ianya dibolehkan. Bertawassul dengan orang-orang yang dekat kepada Allah SWT, semestinya tetap memohon kepada Allah SWT kerana hanya kepada Allahlah tempat meminta dan harus diyakini bahawa sesungguhnya:
"Tidak ada yang mampu menahan terhadap apa yang Engkau (Allah) berikan, dan tidak ada yang mampu memberi sesuatu apabila Engkau (Allah) menahannya."
.
Secara psikologi, tawassul banyak membantu manusia dalam berdoa. Katakanlah bertawassul dengan orang-orang yang dekat kepada Allah SWT itu agar mereka ikut memohon kepada Allah SWT atas apa yang kita minta. Tidak ada unsur-unsur syirik dalam bertawassul, kerana pada ketika bertawassul dengan orang-orang yang dekat kepada Allah SWT seperti para Nabi, para Rasul dan para solehin, pada hakikatnya kita tidak bertawassul dengan zat mereka, tetapi bertawassul dengan amal perbuatan mereka yang saleh.
.
Oleh yang demikian, tidak mungkin kita bertawassul dengan orang-orang yang ahli maksiat, pendosa yang menjauhkan diri dari Allah SWT, dan juga kita tidak mungkin bertawassul dengan pohon, batu, gunung dan lain-lain.
.
Wallahua'lam.
.

Tiada ulasan: