1. Barangsiapa yang tidak dimuliakan oleh taqwa, maka tidak ada kemuliaan baginya.
.
2. Perhiasan ulama' itu adalah taqwa; dan kecantikannya adalah murah hati.
.
3. Tidaklah berjaya dalam menuntut ilmu, melainkan orang yang menuntutnya dalam kekurangan.
.
4. Tidak ada aib yang lebih buruk bagi ulama' selain dari kesukaan mereka terhadap apa-apa yang tidak disukai Allah buat mereka, dan ketidaksukaan mereka terhadap apa-apa yang disukai Allah buat mereka.
.
5. Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat.
.
6. Terlalu luas bergaul dapat mendatangkan teman jahat, tidak suka bergaul dapat menimbulkan permusuhan, kerana itu bersikaplah antara keduanya itu.
.
7. Menuntut kemewahan duniawi itu adalah suatu seksaan yang ditimpakan Allah kepada ahli tauhid.
.
8. Barang siapa merasa dirinya lemah, maka ia akan memperoleh istiqamah.
.
9. Barang siapa yang ingin hatinya diterangkan oleh Allah, maka hendaklah ia berkhalwat (menyendiri), mengurangi makan, dan tidak bergaul dengan orang-orang bodoh yang buruk budi pekertinya, serta tidak berkumpul dengan orang-orang berilmu yang tidak mempunyai keinsafan dan tidak mempunyai adab.
.
10. Aku tidak pernah kekenyangan selama enam belas tahun kecuali hanya satu kali, lalu aku muntahkan ketika itu jua.
.
11. Tidak mengetahui riya' kecuali orang-orang yang ikhlas.
.
12. Kalau aku tahu bahawa meminum air itu menghilangkan keperwiraanku, tentu aku tidak akan meminumnya.
.
13. Barangsiapa yang telah berbuat baik kepadamu maka ia telah mengikatmu. Dan barang siapa yang kasar terhadapmu maka ia telah membebaskanmu.
.
14. Ketika ditanya: "Mengapa tuan sering memegang tongkat, padahal tuan bukan seorang yang lemah?" Ia menjawab: "Agar aku dapat mengingat bahawa aku akan berangkat dari dunia ini."
.
15. Janganlah kamu berbicara kecuali yang perlu saja, sebab kalau kamu mengucapkan satu kalimat bererti ia telah menguasai kamu dan kamu tidak boleh menguasainya.
.
16. Orang yang berakal itu ialah orang yang diikat oleh akalnya dari segala perbuatan tercela.
.
17. Tanda persahabatan itu hendaklah menjadi teman pula terhadap teman sahabatnya dan menjadi musuh terhadap musuhnya.
.
18. Tidak ada kegembiraan yang menyamai perjumpaan dengan sahabat, dan tidak ada kesedihan yang menyamai perpisahan dengan mereka.
.
19. Janganlah kau meragui hak saudaramu kerana percaya akan kebaikan hatinya.
.
20. Barangsiapa menasihati saudaranya secara diam-diam, bererti ia telah menasihati dan mengingati kebaikannya; dan barang siapa menasihatinya ditempat ramai, maka ia telah membuka rahsianya dan memburukkan namanya.
.
21. Persahabatan dengan orang yang tidak takut celaan itu adalah tercela.
.
22. Tidakkah engkau menghormati seseorang melebihi harga dirinya, melainkan harga diriku jatuh setimbang dengan penghormatanku yang lebih tadi.
.
23. Allah telah menciptakan kamu sebagai orang merdeka, maka jadilah seperti apa yang telah Allah ciptakan itu.
.
24. Barangsiapa bersahabat dengan orang dermawan, ia akan menjadi orang dermawan. Dan barangsiapa bersahabat dengan orang jahat maka iapun akan dituduh orang jahat.
.
25. Tidaklah aku berbincang dengan seseorang, melainkan aku tidak peduli apalah kebenaran itu keluar dari lisanku atau lisannya. Dalam riwayat lain: tidaklah aku berbincang dengan seseorang, melainkan aku suka kalau Allah menampakkan kebenaran di tangan orang itu.
.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan