Mutiara Kata:

"Dan tuntutlah dengan harta kekayaan yang telah dikurniakan Allah kepadamu akan pahala dan kebahagiaan hari akhirat dan janganlah engkau melupakan bahagianmu dari dunia dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dan janganlah engkau melakukan kerosakan di muka bumi sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat kerosakan." (QS Al-Qasas: 77)


15 November 2009

NABI SULAIMAN A.S. DAN SEEKOR SEMUT


Pada suatu masa, kerajaan Nabi Sulaiman AS sedang mengalami musim kering yang begitu lama. Sudah lama hujan tidak turun membasahi bumi. Nabi Sulaiman AS mulai didatangi oleh umatnya untuk mendapatkan pertolongan dan memintanya memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan untuk membasahi kebun-kebun dan sungai-sungai mereka.

Nabi Sulaiman AS kemudian memerintahkan satu rombongan besar pengikutnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia berkumpul di tempat lapang untuk berdoa memohon kepada Allah SWT agar musim kemarau segera berakhir dan hujan kembali turun.

Apabila mereka tiba di tempat tersebut, Nabi Sulaiman AS melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Nabi Sulaiman AS kemudian mendengar si semut mulai berdoa memohon kepada Allah SWT:

"Ya Allah pemilik segala khazanah, aku berhajat sepenuhnya kepada-Mu, Aku berhajat akan air-Mu. Tanpa air-Mu, ya Allah, aku akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Allah, aku berhajat sepenuhnya pada-Mu akan air-Mu, kabulkanlah permohonanku," doa si semut kepada Allah SWT.

Mendengar doa si semut maka Nabi Sulaiman AS kemudian segera memerintahkan rombongannya untuk kembali pulang sambil berkata pada mereka: "Kita segera pulang, sebentar lagi Allah SWT akan menurunkan hujan-Nya kepada kalian. Allah SWT telah mengabulkan permohonan seekor semut." Kemudian Baginda Sulaiman dan rombongannya pulang kembali ke kerajaan.

Suatu hari Baginda Sulaiman AS sedang berjalan-jalan. Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir buah kurma. Nabi Sulaiman AS terus mengamatinya, kemudian beliau memanggil si semut dan bertanya padanya: "Hai semut kecil, untuk apa kurma yang kau bawa itu?" Si semut menjawab: "Ini adalah kurma yang Allah SWT berikan kepadaku sebagai makananku selama satu tahun."

Nabi Sulaiman AS kemudian mengambil sebuah botol lalu ia berkata kepada si semut: "Wahai semut kemarilah engkau, masuklah ke dalam botol ini. Aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu". Si semut lalu mematuhi perintah Nabi Sulaiman AS.

Setahun telah berlalu. Nabi Sulaiman AS datang kembali melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. Nabi Sulaiman AS bertanya kepada si semut: "Hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu?"

Jawab si semut: "Wahai Nabiullah, aku selama ini hanya menghisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah SWT yang memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi kerana engkau bukan Allah Pemberi Rezki (Ar-Razak)."

Wallahua'lam.
.

Tiada ulasan: