Mutiara Kata:

"Dan tuntutlah dengan harta kekayaan yang telah dikurniakan Allah kepadamu akan pahala dan kebahagiaan hari akhirat dan janganlah engkau melupakan bahagianmu dari dunia dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dan janganlah engkau melakukan kerosakan di muka bumi sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat kerosakan." (QS Al-Qasas: 77)


08 Mei 2009

AIR MASIN DAN AIR TAWAR


"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (QS Al-Furqan:53)

Jika anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV 'Discovery' pasti mengenali Mr. Jacques Yves Costeau, seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam kepelbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan penyelaman di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur / tidak melebur dengan air laut yang masin disekelilingnya, seolah-olah ada dinding yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu memeningkan Costeau dan mendorongnya untuk mengenalpasti penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia masih belum mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al-Quran tentang bertemunya dua lautan yang sering dikaitkan dengan Terusan Suez iaitu: "DibiarkanNya dua lautan itu bertemu satu sama lain, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh dilampauinya." (QS Ar-Rahman ayat 19-20) Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas. Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari Surah Ar-Rahman ayat 22: "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Sedangkan mutiara tidak terdapat di muara sungai.

Terpesonalah Costeau mendengar ayat-ayat Al-Quran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al-Quran ini mustahil disusun oleh Nabi Muhammad SAW yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan menyelam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di tengah lautan. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Costeau pun meyakini bahawa Al-Quran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah SWT, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Melalui fenomena lautan, Costeau mendapat hidayah lalu beliau pun memeluk Islam. Allahu Akbar...! Maha Benar Allah yang Maha Agung.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Lalu seorang bertanya: "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah SAW bersabda: "Selalulah ingat mati dan membaca Al-Quran."

Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara: "Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan, Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu, Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Tuhanmu, dan dosa-dosa yang silam di sulami dengan taubat kepada Dzat yang Memiliki mu."

Wallahua'lam.
.

Tiada ulasan: