Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW, yang diriwayatkan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah di dalam kitabnya ‘Al-Rûh’, menceritakan apa yang terjadi ketika seseorang itu meninggal dunia. Waktu itu para sahabat sedang berada di sekitar kawasan perkuburan. Rasulullah SAW datang menemui mereka, lalu Baginda bercerita:
“Apabila seorang mukmin meninggal dunia, sejauh-jauh penglihatan akan terdapat para malaikat (yang menjemput jenazah mukmin itu). Para malaikat itu berbaris sementara malaikat maut duduk dekat kepala si Mukmin dan berkata, ”Hai ruh yang indah, keluarlah menuju ampunan Allah dan keredhaan-Nya.”
“Ruh itu keluar dari jasadnya dengan amat mudah seperti keluarnya tetesan air dari wadahnya. Malaikat maut mengambil ruh itu dan tidak melepaskan dari tangannya walau sekejap mata pun. Dari ruh itu keluar bau semerbak yang memenuhi seluruh alam malakut.”
“Ketika ruh jenazah itu lewat, para malaikat bertanya, ”Siapakah ruh ini?” Malaikat maut menjawab, ”Inilah ruh Fulan bin Fulan.” Dibawalah ia ke langit untuk menghadap Allah SWT dan diterima oleh Allah SWT dengan segala keredhaan-Nya. Kemudian ia dikembalikan lagi ke alam barzakh.”
“Ketika itu datang malaikat yang bertanya, “Siapa Tuhanmu dan siapa yang diutus untuk datang kepadamu?” Ia menjawab, “Tuhanku adalah Allah dan utusan yang datang kepadaku adalah Rasulullah.” Malaikat melanjutkan pertanyaannya, “Dari mana kau tahu tentang Rasulullah?” Ia menjawab, “Aku mengetahuinya dari Al-Kitab, aku beriman dan mencintainya.” Mendengar jawapan hamba Allah yang soleh itu, terdengarlah suara keras dari langit.”
Rasulullah SAW melanjutkan ceritanya: “Namun apabila seorang kafir atau ahli maksiat meninggal dunia, turunlah malaikat ke bumi dengan wajah yang menakutkan. Malaikat maut duduk di samping kepalanya dan berkata, ”Hai jiwa yang kotor, keluarlah kamu menuju kemurkaan Allah dan azab-Nya.”
“Betapa susah ruh itu keluar dari jasadnya, sampai-sampai seluruh tubuhnya seakan-akan pecah berkeping-keping. Ketika malaikat memegang ruh orang kafir itu, bau menyengat seperti bangkai keluar dari ruh itu memenuhi seluruh alam malakut.”
“Para malaikat bertanya, “Siapakah ruh yang busuk itu?” Disebutlah ia dengan nama yang paling jelek yang ia perolehi di dunia ini. Ia dibawa ke langit tetapi pintu-pintu langit tertutup rapat baginya. Jenazahnya dilemparkan ke bumi.”
"Ketika malaikat mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya, ia tak sanggup menjawab pertanyaan itu dengan baik. Maka disempitkanlah kuburnya sesempit-sempitnya. Setelah itu datanglah makhluk yang wajahnya sangat menakutkan dengan bau yang sangat menjijikkan. Ruh kafir itu bertanya, “Siapakah engkau?” Makhluk itu menjawab, ”Akulah amal burukmu dan aku akan menemanimu sejak barzakh sampai mahsyar nanti.”
Wallahua’lam.
“Apabila seorang mukmin meninggal dunia, sejauh-jauh penglihatan akan terdapat para malaikat (yang menjemput jenazah mukmin itu). Para malaikat itu berbaris sementara malaikat maut duduk dekat kepala si Mukmin dan berkata, ”Hai ruh yang indah, keluarlah menuju ampunan Allah dan keredhaan-Nya.”
“Ruh itu keluar dari jasadnya dengan amat mudah seperti keluarnya tetesan air dari wadahnya. Malaikat maut mengambil ruh itu dan tidak melepaskan dari tangannya walau sekejap mata pun. Dari ruh itu keluar bau semerbak yang memenuhi seluruh alam malakut.”
“Ketika ruh jenazah itu lewat, para malaikat bertanya, ”Siapakah ruh ini?” Malaikat maut menjawab, ”Inilah ruh Fulan bin Fulan.” Dibawalah ia ke langit untuk menghadap Allah SWT dan diterima oleh Allah SWT dengan segala keredhaan-Nya. Kemudian ia dikembalikan lagi ke alam barzakh.”
“Ketika itu datang malaikat yang bertanya, “Siapa Tuhanmu dan siapa yang diutus untuk datang kepadamu?” Ia menjawab, “Tuhanku adalah Allah dan utusan yang datang kepadaku adalah Rasulullah.” Malaikat melanjutkan pertanyaannya, “Dari mana kau tahu tentang Rasulullah?” Ia menjawab, “Aku mengetahuinya dari Al-Kitab, aku beriman dan mencintainya.” Mendengar jawapan hamba Allah yang soleh itu, terdengarlah suara keras dari langit.”
Rasulullah SAW melanjutkan ceritanya: “Namun apabila seorang kafir atau ahli maksiat meninggal dunia, turunlah malaikat ke bumi dengan wajah yang menakutkan. Malaikat maut duduk di samping kepalanya dan berkata, ”Hai jiwa yang kotor, keluarlah kamu menuju kemurkaan Allah dan azab-Nya.”
“Betapa susah ruh itu keluar dari jasadnya, sampai-sampai seluruh tubuhnya seakan-akan pecah berkeping-keping. Ketika malaikat memegang ruh orang kafir itu, bau menyengat seperti bangkai keluar dari ruh itu memenuhi seluruh alam malakut.”
“Para malaikat bertanya, “Siapakah ruh yang busuk itu?” Disebutlah ia dengan nama yang paling jelek yang ia perolehi di dunia ini. Ia dibawa ke langit tetapi pintu-pintu langit tertutup rapat baginya. Jenazahnya dilemparkan ke bumi.”
"Ketika malaikat mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya, ia tak sanggup menjawab pertanyaan itu dengan baik. Maka disempitkanlah kuburnya sesempit-sempitnya. Setelah itu datanglah makhluk yang wajahnya sangat menakutkan dengan bau yang sangat menjijikkan. Ruh kafir itu bertanya, “Siapakah engkau?” Makhluk itu menjawab, ”Akulah amal burukmu dan aku akan menemanimu sejak barzakh sampai mahsyar nanti.”
Wallahua’lam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan